Thursday, March 29, 2007

Nenek Pertama Pelaku Mati Syahid

Aku persembahkan jiwa raga ini untuk Allah. Aku berharap Allah dapat menerima amal ibadahku ini. Aku juga berkorban demi para tawanan Palestina. Selanjutnya aku sampaikan salam untuk Abul Abad (Haneya) dan Al-Dhaif (Komandan AL-Qossam).

Perkataan terakhir inilah yang disampaikan Syahidah Hj Fatimah Al-Najjar (57 tahun). Ia mengakhiri hidupnya dengan pengorbanan dan kecintaan pada negerinya. Sebagaimana Ia telah menanamkan kecintaaan mati syahid pada anak-anaknya, beberapa saat sebelum ia betemu dengan Tuhannya, ketika ia meledakan dirinya di tengah serdadu Israel di Beth Hanon, Jalur Gaza.

Ummu Muhammad Fatimah Al-Najar adalah nenek pertama yang melakukan operasi mati syahid. Ia adalah salah satu sekian banyak dari para ibu yang sering kali menyaksikan pembantaian terhadap anak-anaknya, kehormatanya dirusak, rumahnya dihancurkan, pepohonannya ditumbangkan dibawah pantauan masyarakat dunia yang membisu.

Maka dengan keberanian yang membaja ia tampil membela negaranya dan mendahului para syuhada lainya.

Ummu Muhmmad teleh mengorbankan jiwa dan raganya di jalan Allah setelah sebelumnya ia serahkan rumahnya menjadi korban kemarahan serdadu Israel pada intifadhah yang lalu. Padahal rumah tersebut adalah tempat perlindungan para pengungsi Palestina yang diusir dari tanah airnya oleh Israel. Ia juga telah merelakan anak-anaknya menjadi tawanan mendekam di penjara-penjara Israel.

Dalam penuturannya Ummu Muhammad menyampaikan, operasi jihadnya ini adalah bagian kecil dari sejumlah operasi jihad lainya, yang akan segera dilakukan oleh para mujahid dan mujahidah Palestina. Tunggulah pembalasan Al-Qossam yang akan mengguncangkan wilayah kalian dengan idzin Allah. Jalur Gaza akan menjadi kuburan kalian, wahai para pengecut Israel.

Fatimah AL-Najar atau dikenal dengan nama Ummu Muhammad adalah ibu dari tujuh anak laki-laki dan dua anak perempuannya. Ia telah bergabung dengan barisan para pelaku syahid lainya. Ia telah mampu meluluhlantakan pengepungan Israel terhadap lebih dari 70 mujahid di Masjid Al-Nasher Beth Hanon.

Salah seorang anaknya menuturkan, ibunya selalu mengikuti aksi demo yang dilakukan oleh gerakan Hamas, disamping itu, ia juga ikut dalam berbagai kegiatan social lainya. Ia telah mendidik anak-anaknya untuk senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Ia juga selelu berdo’a kepada Allah agar diberi kesempatan mati syahid.

Dalam salah satu pesan terakhirnya, Ummu Muhammad menyebutkan, dirinya telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk Allah, Negeri Palestina dan Al-Aqsha.

Dan dalam rekaman yang disebarkan salah satu media Islam, Ummu Muhammad berkata, saya meminta kepada Allah agar dikumpulkan dengan para syuhada di Surga Naim. Aku juga berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada anak-anakku dan membimbingnya ke masjid. Aku meminta kepada keluargaku agar membagi-bagikan makanan ketika mendengar kabar kesyahidanku. Sampaikanlah salamku pada Abu Abdi, Isamel Haneya, perdana menteri Palestina dan Muhammad Al-Dhaif, komandan tingi Izzuddin al-Qossam dan kepada para syuhada lainya.

Dengan operasi jihadnya ini, Ummu Muhammad telah menciptakan legenda perlawanan yang dilakukan para wanita Palestina, dengan tekad keimananya yang sangat kuat melebihi semua tentara dan singgasana.

Dunia dan seisinya lebih kecil menurut pandanganya dari pada membiarkan negara tetap terjajah, warganya teraniaya oleh musuh Israel laknatullah.

Wednesday, March 21, 2007

RAHASIA PENULIS THE DA VINCI CODE

Sebagai pemusik, Dan Brown hampir saja menaklukkan
Hollywood. Di tengah jalan dia berubah pikiran, banting setir menjadi
novelis. Mirip kode-kode rahasia yang tersebar di buku superlarisnya,
The Da Vinci Code, jalan hidup Brown pun menyimpan banyak
rahasia. Inilah sebagian kisahnya, dinukil dari buku The Man
Behind The Da Vinci Code
, karangan Lisa Rogak (dialihbahasakan
oleh Burhan Wirasubrata, diterbitkan oleh UFUK Press, Jakarta).




Susah mencari kata yang tepat untuk melukiskan sihir novel The
Da Vinci Code.
Selain laris manis dan dipuja-puji, buku ini
juga menuai kontroversi di kalangan umat Katolik. Di luar kritik
pedas Vatikan, hampir selusin buku telah dibuat untuk menghujat,
mengritik, maupun sekadar membonceng popularitas Brown.

Sampai 2005, The Da Vinci Code sudah diterbitkan dalam
44 bahasa. Film layar lebarnya pun sedang diputar di bioskop-bioskop
di seluruh dunia, dengan Tom Hanks berperan sebagai Robert Langdon,
tokoh jagoan dalam novelnya.

Pada tahun pertama, novel The Da Vinci Code laku 6,5 juta
eksemplar (di Amerika Serikat saja), dan melonjak menjadi lebih
dari 10 juta eksemplar di penghujung tahun kedua.

Keberuntungan sang penulis tak berhenti sampai di situ. Sejak
"kode Da Vinci" meledak, penggemarnya mulai mencari tiga novel
Brown sebelumnya. St. Martin's Press (penerbit novel Digital
Fortress
), Simon & Schuster (penerbit Angels & Demons
dan Deception Point), bak ketiban durian runtuh. Buku-buku
yang nyaris "masuk museum" itu tiba-tiba dipesan banyak orang,
bahkan merangsek masuk daftar buku laris (best seller).

Tak heran kalau dalam daftar 100 Selebritis 2005 versi Majalah
Forbes, Dan Brown sanggup menyeruak hingga posisi 12. Forbes
memperkirakan, doku di saku Brown kini tak kurang dari
AS $ 76,5 juta. Padahal, kalau saja penjualan The Da Vinci
Code
tidak meledak di pasar, barangkali justru kepala Dan
Brown-lah yang bakal "meledak". Tiga novelnya terdahulu hanya
bertiras di bawah lumayan, sehingga kepiawaian Brown menjual kata-kata
mulai diragukan penerbit.

Beruntung, ia berhasil memecahkan "kode rahasia" Leonardo Da
Vinci di saat yang tepat. 

siapa Brown
Selain kedua orangtuanya, Dan Brown menyebut istrinya, Blythe Newlon, sebagai orang paling berpengaruh dalam kehidupannya. Brown menggambarkan Blythe sebagai perempuan cerdas, lucu, kreatif, cantik, terbaik, dan tidak pernah membiarkannya gagal melakukan sesuatu. "Blythe juga bisa melukis dan memasak selagi aku menulis, rekaman, atau mengajar."

"Aku senang, Blythe mau ikut ke New Hampshire. Kami lalu menukar BMW dan Mercedes dengan beberapa sepeda gunung untuk kembali ke realitas sebelumnya. Aku tak sabar, dan merasa sudah benar-benar siap untuk berubah," kenang Brown. Selain menyukai musik, keduanya punya minat yang sama pada sejarah seni. Blythe juga tenaga humas yang handal. Ketika album-album Brown dikeluarkan, Blythe-lah yang mengatur promosi dan membuat janji wawancara dengan wartawan.

Brown juga tidak pernah melupakan jasa sobat-sobat lamanya semasa "susah" dulu. Semisal editor Jason Kaufman yang mengajaknya hijrah ke Doubleday. Atau pustakawan Stan Planton yang selalu setia membantu Brown memecahkan informasi-informasi dan kode-kode rumit.

Tak ketinggalan, dia juga "berterima kasih" pada orang-orang yang selama ini menjadikan The Da Vinci Code sebagai wacana kontroversi. Masuk dalam kategori ini, mereka yang membuat buku untuk mengomentari "kode Da Vinci" versi Brown, seperti Breaking the Da Vinci Code (karangan Darrell L. Bock), The Da Vinci Deception (Erwin W Lutzer), Cracking Da Vinci's Code (James L. Garlow dan Peter Jones), dan The Da Vinci Hoax (Sandra Miesel dan Carl Olson).

Brown bahkan sempat menunda penerbitan novel kelimanya, The Solomon Key, karena tidak ingin diserbu lagi oleh buku-buku sejenis. Dia tak sedang butuh uang atau popularitas, sehingga punya banyak kesempatan untuk memeriksa kembali naskah novel terbarunya, agar fakta-fakta yang disampaikan lebih terjaga. Dia ingin The Solomon Key 10 kali lebih teliti dari The Da Vinci Code.

 

Tuesday, March 20, 2007

say no to narkoba & temannya

Tingkat penyalahgunaan narkoba dan zat adiktifserta minuman keras dalam
lingkungan remaja dan pelajar khususnya, dan kalangan masyarakat umumnya sudah
sangat meresahkansemua pihak termasuk dunia pendidikan di negara kita. Akibat
dari penyalah gunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman keras tersebut sangat
mengerikan dan membahayakan pada masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan
datang.

Dalam kurun waktu tiga puluh empat tahun terakhir ini, yaitu sejak tahun
1969 di mana saat awal dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif terlarang
mulai melanda dan populer di kalangan remaja, korban narkoba dan zat adiktif
terlarang lainnya sudah banyak berjatuhan. Dan kelihatannya semakin bertambah
dari tahun ke tahun. Bahkan di kota bandungmurid sekolah dasar (SD) mulai
mengenal narkoba dan zat adiktif yang diedarkan oleh sindikat narkotika dalam
bentuk permen dan gambar temple. Kenyataan ini merupakan peringatan keras bagi
para orang tua, guru, dan kita semua untuk bersama-sama menyelamatkan generasi
muda dari ancaman berbahaya dan serius.

Kesadaran inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk membahas
penanggulangan penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman keras dalam
bentuk tulisan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan remaja dengan
penyajian dan gaya bahasa yang mudah dipahami. Dengan demikian tingkat
pengetahuan dan wawasan kita akan bretambah.

Untuk memahami lebih lanjut bacalah makalah ini secara seksama. Semoga
kita dapat menghindari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman
keras demi kesehatan jasmani dan rohani untuk menyongsong masa depan lebih
gemilang.


Puluhan juta jiwa rakyat Indonesia masih menghisap rokok diantaranya dalam
usia muda.Bahkan akhir-akhir ini wanita perokok pun telah bertambah besar
jumlahnya.Sadarkah mereka mengapa merokok?Tahukah mereka kerugian-kerugian
merokok yang diakibatkan menghisap rokok?Dan pernahkah mereka mengetahui
jenis-jenis penyakit berbahaya apakah yang akan timbul karena akibat
merokok?Setiap kali saya melihat seseorang menyalakan rokok,setiap kali juga
saya melihat bahaya-bahaya yang yang akan di derita perokok itu nanti.


Oleh karena itu,saya membaca sebanyak-banyaknya buku dan artikel di Koran
yang ada kaitannya dengan rokok.Mengadakan observasi atas para perokok,serta
mengadakan wawancara dengan mereka yang telah terbiasa merokok.



NO
SMOKING !

NIKOTIN
ROKOK ADALAH ZAT ADIKTIF

merokok konon di perkenalkan oleh bangsa Indian di benua Amerika yang menjalar
hingga keseluruh pelosok dunia.Tidak ada satu bangsa pun di dunia ini yang
terbatas dari kebiasan menghisap rokok termasuk bangsa Indonesia.
Menurut para ahli nikotin rokok adalah zat adiktif:

  1. Prof.Stanson A.Glantz dari Universitas California  pada tahun1995 mempublikasikan sebuah hasil penelitian
internal dari perusahaan rokok Brown and Williamson (B&W) dan
Britash American Tobacco (BAT),
yang mengungkapkan bahwa nikotin membuat
seseorang menjadi ketagihan dan asap rokok dalam sebuah ruangan terbukti
membahayakan kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya.

  1. Adisson Yeaman 
    dari perusahaan rokok Brown & Amp.Williamson (anak perusahan BAT)
Pada tahun 1963 menyatakan
bahwa nikotin itu adikif sehingga mereka dikelompokan kedalam bisnis penjual
nikotin sebagai obat yang adiktif.
  1. H.D.Steele dari perusahaan yang sama

Untuk kalangan internal perusahaan bahwa hanya sedikit sekali konsumen
yang menyadari akan efek nikotin itu adalah racun.



  1. Hubert H.Humprey III dari Ameriki Serikat,peraih
    hadiah untuk makalah


Bebas tembakau 1999,berhasil menyibak dokumen-dokumen 
internal industri rokok sejak tahun 1963,yang intinya membuktikan bahwa
nikotin itu benar-benar membuat orang kecanduan.


     
5.   Claude Teuage,seorang
peneliti di prusahaan rokok  RJ
Reynold Tobacco   


Co.,pada tahun 1972 menulis sebuah memo berbunyi “Syukurlah bagi
indrustri tembakau,nikotin itu selain menimbulkan ketergantungan,juga untuk
variasi mekanisme fisiologisnya”.


 


Setelah
diteliti dan di selidiki oleh para ahli kesehatan ada 14 komponen kimia yang
membahayakan kesehatan dalam segumpal asap rokok.Bahkan terdapat lebih dari
4.000 senyawa kimia yang terdapat dalam asap rokok,yang dapat menyebabkan /menimbulkan
penyakit kanker paru,penyakit saluran pernafasan,jantung
koroner,asam,impoten,stroke,dan gangguan kehamilan.


 


Rokok sama
sekali tidak mendatangkan manfaat bagi seseorang.Akan tetapi,kebiasaan merokok
tetap digemari walaupun telah di ketehui bahwa hal tersebut dapat merusak
kesehatan.Kesadaran akan dampak negatif dari merokok tampaknya masih sangat
memprihatinkan sekali.Merokok bukan hanya merugikan perokok aktif saja,tetpi
juga akan berpengaruh bagi mereka yang tergolong perokok pasif,yang menghisap
asap rokok namun sama sekali tidak merokok.


 


 


Di Indonesia,
PP No.81/1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan dianggap sebagai suatu
kemajuan meskipun di tentang  hebat
oleh kalangan industri rokok.Meskipun demikia,Indonesia termasuk tertinggal
dalam regulasi pembatasan merokok dan jaminan hak azasi bagi merekla yang tidak
merokok.


Oleh karena
itu,lingkungan di Indonesia menjadikan mereka yang tidak merokok ( perokok pasif
) mengalami penderitaan dan kerugian secara tidak langsung.


 


Laporan dari
WHO yang disiarkan pada hari Tanpa Tembakau pada tanggal 31 Mei 1999
memperlihatkan bahwa negara-negara seperti Thailand,Korea,Nepal,Sri Langka,dan
Myamar,telah melarang penayangan iklan promosi prouduk rokok,baik di media cetak
maupun elektronika.Bahkan pemerintah Korea secara rutin dikabarkan memberikan
penyuluhan intensif kepada anak-anak dan remaja tentang dampak dan bahaya
merokok.Di Singapura dan RRC,iklan rokok dilarang sama sekali dan kawasan tanpa
rokok dijaga secara  ketat.Sementara
di Indonesia,meskipun ada PP No.81/1999 itu,bahkan cendrung memperlihatkan bahwa
pemerintah seperti membiarkan bahaya rokok melanda masyarakat luas,sedangkan di
kalagan para perokok itu sendiri kesadaran untuk berhenti merokok masih jauh
dari kenyataan dan harapan.


Beberapa tahun
terakhir,industri-industri rokok berskala internasional telah memindahkan
pasarnya kenegara –negara berkembangyang masih lemah regulasinya seperti
Indonesia.Oleh karena itu,Indonesia termasuk “surga” bagi kalangan industri
rokok internasional ersebut.


 


Di
Indonesia,kematian akibat merokok telah mencapai 57.000 kasus setiap tahunnya
atau dengan kata lain,setidak-tidaknya ada 156 jiwa yang melayang 
setiap harinya.Sementara itu menurut WHO,tercatat sebanyak 3,5 juta orang
dalam setahun yang menemui kematian akibat kebiasaan merokok 
atau dengan kata lain tercatat sebanyak 10.000 orang menemui kemetian
setiap harinya di dunia.Angka kematian akiba merokok di Indonesia tergolong ke
dalam kelompok yang cukup tinggi.Bahkan pertumbuhan perokok di Indonesia
merupakan yang tertinggi di dunia ( 44,1 persen pada periode tahun
1990-1997).Hanya saja kasus kematian sebagai akibat 
merokok memang tidak terlalu diributkan.Padahal secara ekonomi,uang yang
“terbakar”sia-sia dari sector ini mencapai sekitar 12,6 trilyun rupia setiap
harinya.


 


Kebiasaan
merokok saat  ini merupakan penyebab
kematian 10 persen penduduk dunia,artinya dari 10 orang penduduk dunia yang
mati,maka 1 orang diantaranya adalah akibat kebiasaan merokok.Pesan-pesan untuk
tidak merokok tidak berarti apabila ditujukan kepada perokok usia tua karena
memang tujuan utama menghindari dampak negatif 
akibat merokok adalah bagi mereka yang masih berada pada usia
muda.Separuh dari semua perokok meninggal karena merokok dan seperempat di
antara mereka akan menemui ajalnya pada usia setengah baya.Perokok-perokok di
Kanada  diperingatkan oleh
pemerintah mereka dengan kalimat,” Tidak berguna tapi mematikan.”

KESADARAN
UNTUK TIDAK MEROKOK
Merokok yang
disertai aktifitas minum kopi yang mengandung kadar kafein tinggi justru
memperarah dan mempercepat munculnya berbagai penyakit yang di akibatkan oleh
rokok tersebut.Oleh Karena itu,para perokok harus berupaya untuk berhenti
merokok dan menerapkan gaya hidup sehat dengan tujuan agar dapat menikmatihari
tua secara produktif dan menghasilkan karya terbaik serta dapat beramal dan
beribadah kepada Allah swt.tanpa hambatan kesehatan.
Pada umumnya
para perokok yang ada di tengah masyarakat kita tidak jera dan tidak begitu
peduli terhadap ancaman bahaya rokok.Perokok aktif dan perokok pasif sama
berpotensi memikul dampak asap rokok dan hal ini sangatlah tidak adil.Berhenti
merokok adalah suatu pertanda sebuah kepedulian,selain terhadap kualitas hidup
sendiri,juga terhadap hak orang lain untuk menghirup udara segar tanpa polusi
asap rokok.

 


Perokok yang
ingin berhenti merokok tampaknya harus sepenuhnya sadar bahwa mereka akan
mengalami gejala –gejala seperti putus obat karena nikotin yang terkandung di
dalam rokok menyebabkan ketagihan.Tetapi,patut disadari pula bahwa gejala atau
kondisi putus obat tersebut tidak akan dengan sendirinya dengan catatan mereka
harus benar-benar  berniat untuk
berhenti merokok.


 


Dalam agama
islam,segala sesuatu pekerjaan selalu dianjurkan untuk dimulai dengan niat.Niat
inilah sebenarnya yang menjadi modal utama untuk dapat menghentikan kebiasaan 
merokok.Bagi seorang mukmin,berhenti merokok sebenarnya bukan masalah
yang terlalu berat meskipun dia seorang perokok berat.hal ini karena
sesungguhnya kita telah diajarkan untuk senantiasa berniat terlebih dahulu
sebelum melakukan sesuatu.