Selayaknya manusia, hewan pun juga mendekorasi rumahnya. Tapi tentu bukan sekadar untuk mempercantik atau menunjukkan kelas sosialnya. Ada maksud tertentu dibalik dekorasi yang indah itu. Salah satunya justru untuk mengecoh musuh. Itu yang dilakukan oleh laba-laba.
Itulah kesimpulan Todd Blackledge, ahli ekoloogi dari University of Californuia, Berkeley, seperti termuat dalam situs nature.com. Banyak laba-laba menghiasi jaring mereka dengan bentuk-bentuk halus yang tak terlihat mata yang disebut dengan stabilimenta. Stabilimenta ini terbuat dari "benang halus" yang mereka gunakan untuk menjebak mangsa. Bentuknya bisa garis, persilangan, lingkaran, atau spiral. Bentuk-bentuk ini berubah setiap harinya.
Laba-laba dengan jejaring yang berhias ini berburu sepanjang hari. Ia menetap di tengah-tengah jejaring. Inilah yang membuat peneliti berpikir bahwa stabilimenta adalah sebuah tanda visual atau semacam umpan. Akan tetapi bagaimana laba-laba mengirim sinyal dan ditujukan kepada siapa masih misterius.
Dari pengujiannya, Blackledge menemukan bahwa laba-laba Argiope aurantia asal Amerika yang memasang dekorasi stabilimenta lebih sedikit dimangsa lebah Sphecidae dibandingkan yang stabilimenta-nya dibuang. Lebah ini bisa mengganyang 30 laba-laba seharinya.
Blackledge belum mengerti bagaimana stabilimenta melindungi laba-laba. “Kecurigaan saya, stabilimenta ini berfungsi sebagai pengalih perhatian.” Dengan begitu, ada kesempatan bagi laba-laba untuk terjun bebas dari jejaringnya, menyelamatkan diri.
Peneliti lain menemukan fakta baru, stabilimenta justru bisa menarik mangsa. Matthew Bruce dari Macquarie University di Sydney menemukan bahwa jejaring berdekorasi buatan laba-laba Argiope Australia menarik lalat dan belalang yang suka memangsa si laba-laba.
Laba-laba yang kelaparan ternyata kurang mendekorasi jejaringnya, begitu temuannya. “Laba-laba memang berada pada posisi yang seimbang antara kehilangan mangsa dan risiko dimangsa,” kata Blackledge di depan International Congress of Behavioral Ecology di Montreal, Kanada, pertengahan bulan Juli 2002.
Laba-laba menyamarkan stabilimenta mereka sehingga sulit untuk dilihat. Untuk menguji ini, Blackledge melatih lebah untuk memangsa bunga buatan yang terbuat dari sutra stabilimenta dan sutra tarantula. Tarantula tidak mendekorasi jejaring mereka. Lebah itu langsung menuju madu bunga dari tarantula. Mereka kesulitan mencari bunga yang terbuat dari sutra berdekorasi
( sumber intisari )