Tentara Amerika Serikat telah membunuh wanita tak bersalah dalam serangan di Irak pada Selasa, kata pasukan negara itu, sehari setelah mengaku membunuh sembilan warga Irak saat mengejar pejuang Alqaida.
Kejadian Selasa itu, yang terkini dari rentetan kesalahan, saat orang Irak tak berdosa tewas, terjadi dalam serangan terhadap Alqaida di kota Dour di dekat Tikrit, 175 kilometer utara Bagdad. Tentara ditembaki senjata genggam sewaktu masuk sebuah gedung dan balas menembak, menewaskan dua laki-laki dan seorang wanita. Seorang gadis muda juga luka, kata serdadu Amerika Serikat. "Pasukan asing dan Irak menyesalkan kematian penduduk tak berdosa dan cedera anak itu, yang sekarang mendapat perawatan," kata tentara tersebut dalam pernyataannya. Polisi Irak menyatakan semua korban itu dari keluarga sama.
Gambar televisi kantor berita Inggris Reuters menunjukkan kotak kosong peluru, yang habis tersebar di seluruh lantai bersimbah darah di rumah itu.
Pembunuhan penduduk Irak oleh tentara Amerika Serikat sejak lama menimbulkan ketegangan hubungan antara Bagdad dengan Washington. Pengecamnya menyatakan tentara Amerika Serikat sering menembak pejuang secara membabibuta tanpa peduli ada orang lain di tempat itu. Tentara Amerika Serikat menyatakan pejuang sering sengaja memakai penduduk sebagai perisai terhadap serangan pasukan negara adidaya tersebut.
Pada Senin, tentara Amerika Serikat menyatakan membunuh sembilan warga, termasuk satu anak-anak, dalam serangan di selatan Bagdad pada Sabtu. Sesudah kejadian itu, polisi Irak menyatakan helikopter Amerika Serikat menembaki pos pemeriksaan berawak polisi ronda lingkungan itu sesudah iringan Amerika Serikat diserang.
Serangan di seluruh Irak turun 60 persen sejak 30.000 tentara tambahan Amerika Serikat disebarkan menjelang pada Juni lalu. Satu warga Irak tewas dan satu lagi luka parah pada akhir Desember akibat tembakan tentara Amerika Serikat di kota barat Bagdad, kata saksi kepada kantor berita setempat. Kejadian itu dilaporkan terjadi Jumat malam saat sekelompok tentara Amerika Serikat meronda Amiriyat Fallujah, 20 kilometer selatan Fallujah. Dengan mengutip keterangan saksi, kantor berita Suara Irak menyatakan tentara itu menembaki kendaraan warga, yang membawa kedua penduduk Irak tersebut di jalan utama. Saksi menyatakan kendaraan itu kemudian digeledah, tapi tak ditemukan senjata di sana dan kedua warga Irak dibawa ke rumahsakit umum Fallujah.
Orang Irak sering dimarahkan oleh yang mereka gambarkan penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara Amerika Serikat sejak serbuan 2003 untuk menumbangkan Presiden Saddam Hussein, khususnya dalam serangan udara dan iringan tentara berkendaraan "Humvee". Mahkamah tentara Amerika Serikat awal Agustus memutuskan satu kopral marinir bersalah berkomplot, mencuri dan berkumpul secara gelap pada 2006 untuk membunuh seorang penduduk Irak di Hamdania, kata tentara.
Partai Islam Irak, unsur politik Sunni di kabinet Perdana Menteri Nuri Maliki, pada awal Juli mengungkapkan lebih dari 350 orang tewas akibat gerakan tentara Amerika Serikat di Baquba untuk memburu anggota terkait Alqaida.
No comments:
Post a Comment